Peristiwa Karbala dianggap sebagai momen penting dalam sejarah Islam dan dijadikan sumber inspirasi oleh banyak orang.
وَالَّذِيْنَ يَجْتَنِبُوْنَ كَبٰۤىِٕرَ الْاِثْمِ وَالْفَوَاحِشَ وَاِذَا مَا غَضِبُوْا هُمْ يَغْفِرُوْنَ ۚ
Refleksi: Mazmur ini merangkum esensi dari perlindungan dan dukungan ilahi. Mazmur ini mendorong kita untuk berlindung kepada Tuhan, yang selalu tersedia dan mampu memberikan bantuan pada saat kita membutuhkannya.
Maka sekarang, memang aku seorang kaum yang wajib menebus, tetapi walaupun demikian masih ada lagi seorang penebus, yang lebih dekat dari padaku.
Harapan dan Jaminan: Alkitab memberikan pengharapan dan jaminan yang mendalam, mengingatkan kita bahwa rencana Allah bagi kita adalah untuk kesejahteraan kita, bukan untuk kesengsaraan, dan bahwa Dia selalu hadir untuk mendukung dan membimbing kita.
Setelah tuntas dari shalatnya, lantas kami berkata kepada beliau, “Wahai Rasulullah, kami mendengar engkau mengucapkan sesuatu di dalam shalat, yang sebelumnya kami tidak pernah mendengar engkau mengucapkan kalimat tersebut. Kami juga melihat engkau membentangkan tangan.”
Hasan dengan lapang dada menyerahkan jabatan khalifah terseburt namun dengan sejumlah syarat. Syarat tersebut diantaranya adanya kepemimpinan akan kembali pada Hasan setelah Muawiyah tiada.
Terakhir, kita harus tetap memiliki hati dan pikiran yang terbuka ketika menerapkan prinsip-prinsip Alkitab. Ini berarti menerima umpan balik dari orang lain tentang bagaimana tindakan kita memengaruhi mereka atau bagaimana mereka memandang kita. Hal ini juga berarti mendengarkan dengan saksama ketika orang lain memberikan nasihat atau bimbingan berdasarkan pengalaman mereka dalam hidup sesuai dengan ajaran Alkitab.
Tanpa adanya sosok Tuhan Yesus Kristus, mungkin kita akan kehilangan arah. Kita tidak tahu ke mana harus melangkah, dan apa yang harus dilakukan jika tidak memiliki kegiatan.
Ayo, hai semua orang yang haus, marilah dan minumlah air, dan hai orang yang tidak mempunyai uang, marilah! Terimalah gandum tanpa uang pembeli dan makanlah, juga anggur dan susu tanpa bayaran! Mengapakah kamu belanjakan uang untuk sesuatu yang bukan roti, dan upah jerih payahmu untuk sesuatu yang tidak mengenyangkan? Dengarkanlah Aku maka kamu akan memakan yang baik dan kamu akan menikmati sajian yang paling lezat. Sendengkanlah telingamu dan datanglah kepada-Ku; dengarkanlah, maka kamu akan hidup!
Refleksi: Petrus memerintahkan kita untuk menyerahkan segala kekhawatiran kita kepada Tuhan, dengan mendasarkan perintah ini pada kepedulian Tuhan kepada kita. Ayat ini meyakinkan kita bahwa kekhawatiran kita bukanlah hal yang sepele bagi Tuhan, yang sangat peduli dengan kesejahteraan kita.
Setiap orang tentu juga memiliki alasan mengapa menjadikan sosok tersebut sebagai penyemangat. Namun, ingatlah bahwa sejujurnya, penyemangat sejati dalam hidup kita adalah Tuhan Yesus Kristus.
Ayat terakhir ini mengingatkan kita bahwa segala penderitaan yang kita alami saat ini tidak sebanding dengan kemuliaan yang akan dinyatakan kepada kita di kemudian hari.
Segala sesuatu yang dijumpai tanganmu untuk dikerjakan, kerjakanlah itu sekuat tenaga, karena tak ada pekerjaan, pertimbangan, pengetahuan dan hikmat dalam dunia orang mati, ke mana engkau akan pergi. Berikut ini gambar ayat Pengkhotbah 9:ten untuk anda, more info